Bos Vs Leader

"Remember the different a boss and leader, a boss says go !, a leader says let's go.."

Heheheh....
Jadi berfikir, jadi mengkoreksi diri, mengkoreksi orang lain.
Menjadi Bos apa menjadi Leader?

Yang begini ini yang sering mejadi pertanyaan? Itu Bos, suka nyuruh _ nyuruh, karena dia merasa yang punya uang, ini bisa bisa berlaku kalau usahanya Jualan batu bata. Bos yang punya mesin, punya modal buat buat bayar pekerja.

Nah kalau dalam sebuah organisasi, non profit lagi, ngurusin kerja-kerja sosial, dapat pembiayaan dari donor, nyusun proposal bareng-bareng, ngerjain proyek bareng itu dikomandoi oleh seorang Leader atau pemimpin.

Nah, kalau seorang pemimpin organisasi non profit, menganggap dirinya Bos, itu berarti terjadi "mal-prilaku".
Menggapa bisa terjadi seperti itu?.

Menurut ku merasa dirinya bos, pola yang digunakan itu prilaku feodal. Kalau didasarkan pada prilaku feodal, Bos itu ngak perlu pintar yang penting dia punya segalannya.

Kalau merasa diri sebagai pemimpin itu yang digunakan adalah prilaku itelektual,. Menjadi pemimpin dengan mengolah fikir, intuisi, dan kepekaan menjadikan rekan - rekan kerjanya sebagai patner yang utuh dan saling berkaitan yang saling bekerja sama mewujudkan ide-ide, bukan menjadikan rekan-rekan kerja dikantor seorang anak buah.

si Bos bisa saja melakukan hal-hal kecil dengan memerintah anak buah. Kalau pemimpin melakukan hal-hal kecil dengan memerintah ya itu masuk dalam kategori "Mal-Prilaku seorang pemimpin.

Hehe ini tulisan merespon mal-prilaku dari seorang pemimpin yang say lihat dirumah sebelah....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ohara Hadaka Matsuri / Festival Pria Telanjang

Principles of Agroecology and sustainability