Jiwa di Tepian
Nyiur mengoyang dedaunan runtuh satu, sepuluh, seratus gugur.. tersapu bayu, tertutup debu.. terbawa ombak, mengarung jauh, jauh, jauh hingga ke tengah biru lepas Tak ada sunyi.. deburan, hempasan, dan nyanyian camar membuat riuh tak ada sepi... hatiku pun tiada merana.. jiwa ku ditemani bayu, jiwaku disapa debu, jiwaku dihampiri ombak, camar pun melambaikan sayapnya Bila pun sunyi.. jiwa ini tak akan turut serta mengarung tak akan jauh mengikuti camar Biar pun sunyi, jiwa ini tetap kokoh kokoh tegak berdiri bak cemara membiarkan cabang tumbuh, membiarkan akar mengikat kuat buana membiarkan daun merindang Tak ada sunyi dalam hati ini, tak pula sepi di jiwa ini tak ada, sungguh tak ada meski jiwaku di tepian..