Menjadi Peti Besi

"Hidup itu hanya sekali, maka nikmatilah senikmat mungkin kamu merasakannya" kata teman ku dalam sebuah penutup diskusi surel. Satu tuhun ini memang kurasakan kesibukan kerja selalu saja menyita waktu ku, sabtu dan minggu yang seharusnya dinikmati untuk beristirahat, tidur seharian atau sekedar joging dan bersepeda-pun tak ku rasakan. Jadi memang belum bisa aku menikmati hidup ini dengan hal kecil dan sederhana.

Kerja-kerja-kerja, bagaimana caranya untuk memposisikan bahwa "hidup untuk kerja, kerja untuk hidup" dan bagaimana menikmati kerjamu dengan cara yang sederhana. Jangan posisikan diri seperti sebuah peti besi, diisi dengan semua hal, dibawa kesana kemari tak kenal waktu, meski hujan, panas, siang, malam, dan diisi lagi pada saat peti itu kosong. Kalau seperti itu sipeti-pu akan kusut dan bahkan penyok. Cukup mahal untuk bisa menghaluskan peti dan membtuk si peti menjadi bagus lagi.
Dan belum tentu pula si pemakai peti itu peduli untuk merawat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bos Vs Leader

Ohara Hadaka Matsuri / Festival Pria Telanjang

Principles of Agroecology and sustainability